Ruang lingkup IPA
Pengertian alam semesta mencakup mikrokosmos dan
makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat
kecil. Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang
sangat besar.
Mengenal
Alam Semesta Dan Isi Alam Semesta :
Makrokosmos itu artinya alam semesta,
sedangkan mikrokosmos adalah dunia kecil, khususnya manusia dan sifat
kemanusiaan yang merupakan contoh kecil ukuran alam semesta.
Mengenal
Alam Semesta
A) Mikrokosmos
Mikrokosmos adalah dunia kecil, khususnya manusia dan
sifat kemanusiaan yang merupakan contoh kecil ukuran dari alam semesta.
B) Makrokosmos
Makrokosmos adalah (alam semesta) mencakup semuanya
yang ada pada seluruhnya.
Keindahan
benda langit sangat menarik perhatian, sehingga banyak teori yang telah
dikemukakan oleh para ilmuwan mengenai cara terbentuknya tata surya. Pada awal
abad 20 salah satu teori menyatakan bahwa planet-planet terbentuk dari sebagian
bahan matahari yang terlempar keluar yang disebabkan oleh adanya bintang lain
yang bergerak mendekati matahari. Akibatnya terjadi gaya tarik antara matahari
dengan bintang-bintang. Dari gaya tarik-menarik inilah yang menyebabkan
sebagian bahan matahari terlempar keluar, dan membentuk planet.
Teori terbentuknya alam semesta
1. Teori
Dentuman
Berdasarkan
teori ini, alam semesta terbentuk karena adanya ledakan massa yang sangat hebat
yang disebabkan oleh adanya reaksi inti.
2. Teori
Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini
mengungkapkan bahwa galaksi dan bintang-bintang terbentuk pada saat masa
ekspansi.
3. Teori
dentuman besar (big-bang theory)
Teori dentuman besar (big-bang
theory) Hipotesis teori dentuman besar (Big-Bang) dikemukakan pertama kali oleh
George Lematitre. Teori ini menyebutkan bahwa asal usul alam semesta
dimulai dari sebuah primeval atom atau atom yang sangat padat. Suatu saat
karena terlalu padat dan memiliki energi kalor yang tinggi, atom ini meledak
hingga semua materinya terlempar ke seluruh penjuru ruang hampa yang ada di
sekitarnya
4. Teori
Nebular
Teori
Nebular Hipotesis teori nebular dikemukakan pertama kali oleh Laplace pada
tahun 1796. Teori ini menyebutkan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi
awan atau kabut gas yang sangat panas. Kondensasi itu membentuk bagian-bagian terpisah
yang terus berputar. Pada bagian tengah kondensat, partikel memusat dan
memampat sehingga terbentukklah matahari. Pada partikel yang berada di sisi
juga berputar dan membentuk planet-planet dan sisa kondensat membentuk satelit,
asteroid, meteor, dan lain sebagainya.
Membedakan
sistem tata surya
·
Matahari
Matahari
adalah bintang kuning, berbentuk bola, dengan diameter 865.000 mi (1 mi = 1,609
km), lebih dari 100X diameter bumi. Salah satu bintang anggota galaksi Milky
Way (Bima Sakti). Matahari sangat penting bagi proses kehidupan di Bumi karena
mensuplai panas, cahaya, dan radiasi lain.
Matahari
memiliki garis tengah: 1.392.000 kmmassa : 331.950 massa
bumi. Temperatur permukaan matahari mencapai 6.000°K, inti mencapai
15.000.000°K, bintik-bintik hingga 4.000°K, dan tekanan mencapai 400x109 atm
bumi.
·
Planet
Planet
adalah Benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri.Planet-planet
dalam Tata Surya berbeda-beda dalam ukuran dan komposisi, terdiri:
A. Kelompok
Planet Dalam: planet-planet yang dekat dengan matahari, ukuran relatif kecil,
solid, rocky, massa jenis besar (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars)
B. Kelompok
Planet Luar: planet-planet yang jauh dari matahari, gas planets, terbentuk
sebagian besar oleh H dan He (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus. Planet terluar, Pluto, berukuran kecil dan terdiri dari es)
·
Bumi
Bumi
memiliki Garis tengah ekuatorial : 7.923 mil. Sedangkan antarkutub
7.900 mil.Berat jenis : 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton.Inti dalam bumi
tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan lapisan
lithosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71%
muka bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa
gas disebut atmosfer, terdiri dari troposfer setebal 10 mil
·
Asteroid
Asteroid :
planet-planet kecil berada di lintasan antara kelompok planet dalam dan planet
luar (antara Mars dn Yupiter). Bervariasi antara tipe karbon dan tipe silikon
(carbonaceous and siliceus type).
Ceres adalah
asteroid terbesar yang telah diketahui (Æ 1000 km). Chiron adalah asteroid
asing yang mengorbit di antara Saturnus dan Uranus.
·
Komet
Komet
disebut juga dengan "Bintang berekor". Mengelilingi matahari dengan
orbit eliptikal. Periode orbit bisa sangat lama dan sangat jauh dari Tata
Surya. Tidak memiliki cahaya sendiri. Komet mempunyai inti yang mengandung air
beku, methan, karbondioksida, partikel batuan, dikelilingi debu dan gas.
Diberi nama
berdasarkan penemunya:
1. Komet
Halley (Edmud Halley) yang muncul kedalam Tata Surya setiap 74-78 tahun
(terakhir tampak pada 1986)
2. Komet
Kohoutek (Lubos Kohoutek), muncul tahun 1975, diperkirakan akan muncul kembali
75.000 tahun yad
·
Meteor
Meteor
adalah Benda langit yang sangat kecil, bergerak mengelilingi matahari seperti
planet. Ketika melintas terlalu dekat ke Bumi dan memasuki lapisan atmosfer
akan terlihat berbentuk jalur cahaya. Hujan meteor sering terlihat berkala di
Bumi, yang terkenal adalah hujan Perseid yang menerangi langit malam
pada setiap 27 Juli dan 17 Agustus. Meteor dapat muncul sebagai individu dan
tidak terduga atau berkelompok dan muncul setiap tahun atau setiap beberapa
tahun sekali.
Fungsi bumi
bagi kehidupan
1.
Sebagai tempat tinggal makhluk
hidup, khususnya manusia. Berbagi macam jenis makhluk hidup memulai
kehidupannya di bumi. baik itu dari jenis binatang, tumbuhan dan juga khususnya
manusia.
2.
Sebagai lahan mata pencaharian manusia yang dapat memanfaatkan
lahan di bumi ini sebagai ladang penghasilan mereka.Banyak yang mereka tanam di
lahan pertanian mereka,
3. Sebagai tempat di dirikannya bangunan-bangunan manusia
3. Sebagai tempat di dirikannya bangunan-bangunan manusia
Contoh bagi mereka yang punya pabrik, kantor, dan bangunan sebagai rumah
tinggal manusia.
Lapisan-Lapisan
Pada Planet Bumi Dan Fungsinya Bagi Kehidupan Manusia
Bumi telah
terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan
urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi
dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk
hidup. Bumi memiliki 2 macam lapisan, yaitu lapisan internal (dalam) dan
lapisan eksternal (luar). Lapisan dalam merupakan lapisan pembentuk bumi.
Sedangkan lapisan luar merupakan lapisan yang melindungi bumi dari meteor atau
benda-benda luar angkasa lainnya.
Secara
struktur lapisan dalam bumi, dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut
:
1. Kerak
bumi (crush)
Merupakan
kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70
km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam.
Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian
bawah kerak bumi mencapai 1.100 oc. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya
hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.
2. Selimut
atau selubung (mantle)
Merupakan
lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai
2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi
mencapai 3.000 oc.
3. Inti
bumi (core)
Inti bumi
yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel
(8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini
dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar
tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai
2.200 oc. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter
sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya
mencapai 4.500 oc.
Berikutnya
adalah bagian dari lapisan luar bumi secara keseluruhan :
1. Atmosfer
Atmosfer
adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan
planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari
ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas
permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut
fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu
dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula
dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari
saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang.
2. Troposfer
Lapisan ini
berada pada level yang terrendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang
kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi
yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan
atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15
kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca,
perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan
sehari-hari berlangsung. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang
paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari
matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian
bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai
-52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran
tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.
3. Termosfer
Transisi
dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai
termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini
yaitu sekitar 1982oc. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra
ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan
listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang
radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu
memancarkan gelombang radio jarak jauh. Molekul oksigen akan terpecah menjadi
oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer
lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada
lapisan inieksosfer
Merupakan
lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan gas-gas
atmosfer sangat rendah. Batas antara ekosfer (yang pada dasarnya juga adalah
batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak jelas. Daerah yang masih termasuk
ekosfer adalah daerah yang masih dapat dipengaruhi daya gravitasi bumi. Garis
imajiner yang membatasi ekosfer dengan angkasa luar disebut magnetopause.
Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.
Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal.
Teori terjadinya planet
1. Teori kabut (nebula)
Teori kabut
(nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace
(1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini
dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi
kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang
sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat
cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat
(karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi
planet-planet dalam tata surya.
2 .Teori Planetesimal
Teori Planetisimal Hypothesis ini, menyatakan matahari
terdiri atas suatu massa gas bermassa sangat besar sekali,
yang di suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang juga
melintas dengan kecepatan yang sangat tinggi di dekat matahari.Di saat waktu
bintang melintas di dekat matahari yang jarak antara bintang dan matahrari
itu relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari tersebut ada yang
tertarik ke luar akibat adanya suatu gravitasi dari bintang yang melintas itu.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar