Kamis, 20 Oktober 2016

INTERNET ADDICTION

*      Pengertian internet addiction
Internet addiction disorder (iad) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet dan website seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain.

*      Kriteria-kriteria internet addiction 
Kriteria untuk mengetahui seseorang telah mengalami adiksi terhadap internet diadaptasi dari kriteria-kriteria ketergantungan zat seperti disebutkan di dalam dsm-iv, yaitu :
A. Toleransi, yang ditunjukkan dalam perilaku sebagai berikut : 
• kebutuhan meningkatkan waktu penggunaan internet untuk mendapatkan kepuasan dan mengurangi efek keinginan terus-menerus memakai internet. 
• secara nyata mengurangi efek keinginan tersebut dengan melanjutkan pemakaian internet dengan waktu yang sama terus menerus.
B. Withdrawal, yang termanifestasikan ke dalam salah satu ciri-ciri berikut : 
•  kesulitan untuk menghentikan atau mengurangi pemakaian internet, agitasi psikomotor, kecemasan, secara obsesif memikirkan tentang apa yang sedang terjadi di internet, fantasi atau mimpi tentang internet, sengaja atau tidak sengaja menggerakkan jari-jari seperti gerakan sedang mengetik dengan komputer. 
• pemakaian internet atau layanan online yang mirip untuk melepaskan diri atau menghindarkan diri dari simptom-simptom withdrawal.
C. Sering menghabiskan waktu mengakses internet lebih lama dari yang direncanakan
(kehilangan orientasi waktu).
D. Gagal mewujudkan keinginan untuk mengurangi atau mengontrol pemakaian internet.
E. Menghabiskan banyak waktu dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan internet
(misalnya membeli buku-buku tentang internet, mencoba-coba browser www baru, dan
mengatur material-material hasil dari download).
F. Terganggunya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan keluarga, lingkungan,
Pekerjaan akibat pemakaian internet.
G. Tetap menggunakan internet secara berlebihan meskipun sudah memiliki pengetahuan
Mengenai dampak-dampak negatif dari pemakaian internet secara berlebihan.

*      Beberapa bentuk gejala kecanduan internet atau internet addiction disorder (iad).
·       Kurangnya tidur dan kelelahan,
·       Mendapat nilai yang buruk dalam studi
·       Performa kerja yang menurun
·       Lesu dan kurangnya fokus.
·       Cenderung kurang terlibat dalam aktivitas dan hubungan sosial, kurang bisa bersosialisasi,
·     Berbohong tentang berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk online dan juga tentang permasalahan-permasalahan yang mereka tunda karenanya.
·   Kebanyakan dari orang-orang yang kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan.
·    Keasyikan dengan internet dengan tujuan tertentu yang orang lain tidak boleh tahu.Biasanya anak akan merahasiakan saat ditanya orang tua, “lagi ngapain sih di internet?”
·       Bersikap defensive untuk berlama-lama online. Mereka akan marah jika waktu online-nya dibatasi.
·     Mulai memakai uang jajan atau uang untuk kebutuhan penting lain demi bisa online atau membeli gadget baru.
·       Gagal mengontrol perilaku, termasuk perilaku agresif. Mengalami euphoria setiap kali terlibat pada segala hal yang menyangkut komputer atau aktivitas internet.
·       Tak bisa mengatur waktu online
·       Mengorbankan waktu tidur demi bisa online.
·       Marah saat koneksi internet terputus.
·       Memeriksa email atau pesan online secara kompulsif sepanjang hari.
·       Tetap berusaha online walau sedang waktunya sekolah atau belajar.
·       Lebih senang menghabiskan waktu online ketimbang bersama teman atau keluarga.
·       Tidak tertarik melakukan aktivitas menarik di dunia nyata, lebih senang di depan komputer.
*      Jenis-jenis internet addiction
Berikut sub-sub tipe dari internet addiction menurut kimberly s. Young, et. Al. (2006) :

  • Cybersexual addiction
       Termasuk ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu yang secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa.

  • Cyber-relationship addiction
       Cyber-relationship addiction mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.

  • Net compulsions
    Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online, belanja online, dan perdagangan online.

  •  Information overload
          Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif

  • Computer addiction
         Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.

*      Kasus internet addiction :

Kemajuan teknologi merupakan suatu fenomena yang dinikmati masyarakat sedunia. Tidak hanya mempermudah sekaligus mempersingkat waktu dalam upaya pencarian informasi saja, namun teknologi juga memberikan setiap individu di era modern ini kesempatan untuk menjalin komunikasi antar satu sama lain, bahkan dengan sosok atau sesuatu yang pada awal mulanya tergolong asing.
Kemajuan teknologi juga dapat mempermudah seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi secara mudah dan cepat. Kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan dengan berbasis internet salah satunya adalah online shop. Online shop dapat mempermudah seseorang untuk melakukan transaksi jual beli, terutama mudah untuk orang yang sibuk sehingga lebih memilih untuk membeli barang-barang secara online dibandingkan dengan membelinya secara langsung ke toko.
Berbelanja secara online dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Sehingga banyak konsumen yang lebih memilih online shop dibandingkan membelinya di pasar atau mall. Biasanya yang lebih banyak menggunakan online shop adalah kaum wanita. Karena online shop bisa mempermudah dalam berbelanja dan tidak membutuhkan tenaga, banyak wanita yang menjadi lebih konsumtif dan juga banyak wanita yang lebih malas kemana-mana karena telah dipermudahkan dengan adanya online shop. Pada online shop, barang yang disediakan selalu tersedia dan lebih update menyebabkan banyak orang sulit merasa puas, entah karena tidak menemukan barang yang sesuai atau ada faktor yang lainnya. Dengan adanya online shop, banyak orang yang lebih sering menggunakan gadget atau handphone dibandingkan dengan berinteraksi langsung dengan orang lain. Akibatnya, banyak orang menjadi lebih anti sosial.
*      Faktor etiologi
Kecanduan didefinisikan sebagai dorongan kebiasaan untuk terlibat dalam aktivitas tertentu atau menggunakan zat, bukan dengan berdiri konsekuensi buruk pada individu fisik, sosial, spiritual, mental, dan kesejahteraan finansial. Alih-alih mengatasi hambatan hidup, mengatasi stres sehari-hari dan menghadapi trauma masa lalu atau sekarang, pecandu merespon maladaptif dengan beralih ke mekanisme koping semu. Biasanya, kecanduan memanifestasikan karakteristik psikologis dan fisik. Sebagai kecanduan perilaku, fokus pada isu-isu psikologis yang meningkatkan konsumsi internet adalah membantu untuk membantu dalam pemahaman klinis mengapa orang berlebihan.
Cognitive-behavioral model: kecanduan teknologi sebagai bagian dari kecanduan perilaku: kecanduan internet menampilkan komponen inti dari kecanduan (kedudukan kentara, mood modifikasi, toleransi, penarikan, konflik dan kambuh). Dari perspektif ini, pecandu internet ditampilkan arti-penting kegiatan, sering mengalami keinginan dan perasaan disibukkan dengan internet saat offline. Ia juga menunjukkan bahwa menggunakan internet sebagai cara untuk menghindari perasaan mengganggu, mengembangkan toleransi internet untuk mencapai kepuasan, mengalami penarikan, kapan mengurangi penggunaan intenet, penderitaan saat meningkatnya konflik dengan orang lain karena aktivitas, dan kambuh kembali ke internet juga tanda-tanda kecanduan. Model ini telah diterapkan pada perilaku seks tersebut, berjalan, konsumsi makanan, dan perjudian.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar